Thank You, Coach Alfred Riedl
VIVAnews - Alfred Riedl:: 'Kalau Bos Bilang Saya Dipecat, Saya Siap'
Kita mungkin mengelu-elukan para pemain Tim Nasional Indonesia yang menyuguhkan atraksi sepakbola menyerang saat Final Piala AFF Suzuki di Gelora Bung Karno, atau tindakan sportivitas kedua kubu, Indonesia dan Malaysia, yang membuat kita terharu.
Tapi kita jangan sampai lupakan jasa salah seorang yang menjadi kunci suksesnya Skuad Indonesia hingga tembus ke Final. Dia adalah Coach Alfred Riedl.
Gua bukan seorang yang selalu simak perkembangan sepakbola Indonesia (sedangkan tim favorit gua, Manchester United, pun terbengkalai...) tapi beberapa pertandingan terakhir Pasukan Garuda memang bikin gua tertarik untuk nonton. Entah kenapa, sepertinya pertandingan-pertandingan skuad Indonesia bikin gua somehow amazed.
Gua bahkan baru kenal pelatih Timnas Merah Putih ini, Coach Alfred Riedl, baru-baru ini. hehehehe.
Tapi, setelah pemberitaan media tentang parahnya perlakuan, baik dari media, pemerintah, ato oknum-oknum lain, kepada Timnas, gua jadi kasian dan selalu pikir-pikir nasib Timnas ini.
Jangankan Tim Nasional kebanggaan kita ini, sedangkan gua aja kalo fokus untuk ujian, trus digangguin sama urusan ini itu, pasti nggak akan pernah bisa bisa lah.
By the way, kalo ngga ada Coach Riedl, gua nggak tau deh kalo Timnas bisa sampe ke Final ato nggak. Soalnya, dengan pelatih yang dulu-dulu, kayaknya permainan bola Timnas kita ini nggak ada keren-kerennya. Padahal pemain-pemain dulu kan berpotensi besar dan skillnya juga bukan main-main. Sayang sekali, menurut gua, pelatihan buat mereka (yang pemain dulu-dulu) itu nggak maksimum. Makanya gua ilang mood mo nonton pertandingan-pertandingan Indonesia, apalagi Liga Indonesianya (padahal, waktu SMA dulu, gua Aremania)
Tapi sekarang, gua rasa Coach Alfred Riedl itu udah pas banget di Timnas. Cara main Timnas udah jadi keren banget (dan tidak individualis). Makanya, gua dukung terus Coach Alfred Riedl.
Thank you, Coach Riedl. You've done such great work for Indonesian National Team. In a game, there should be a winning team and the losing team. But it doesn't mean that one is superior than another. It's all about skill performance and a team solidarity.
It's an honor for me, an Indonesian, to have you as my National Football Team coach.
Kita mungkin mengelu-elukan para pemain Tim Nasional Indonesia yang menyuguhkan atraksi sepakbola menyerang saat Final Piala AFF Suzuki di Gelora Bung Karno, atau tindakan sportivitas kedua kubu, Indonesia dan Malaysia, yang membuat kita terharu.
Tapi kita jangan sampai lupakan jasa salah seorang yang menjadi kunci suksesnya Skuad Indonesia hingga tembus ke Final. Dia adalah Coach Alfred Riedl.
Gua bukan seorang yang selalu simak perkembangan sepakbola Indonesia (sedangkan tim favorit gua, Manchester United, pun terbengkalai...) tapi beberapa pertandingan terakhir Pasukan Garuda memang bikin gua tertarik untuk nonton. Entah kenapa, sepertinya pertandingan-pertandingan skuad Indonesia bikin gua somehow amazed.
Gua bahkan baru kenal pelatih Timnas Merah Putih ini, Coach Alfred Riedl, baru-baru ini. hehehehe.
Tapi, setelah pemberitaan media tentang parahnya perlakuan, baik dari media, pemerintah, ato oknum-oknum lain, kepada Timnas, gua jadi kasian dan selalu pikir-pikir nasib Timnas ini.
Jangankan Tim Nasional kebanggaan kita ini, sedangkan gua aja kalo fokus untuk ujian, trus digangguin sama urusan ini itu, pasti nggak akan pernah bisa bisa lah.
By the way, kalo ngga ada Coach Riedl, gua nggak tau deh kalo Timnas bisa sampe ke Final ato nggak. Soalnya, dengan pelatih yang dulu-dulu, kayaknya permainan bola Timnas kita ini nggak ada keren-kerennya. Padahal pemain-pemain dulu kan berpotensi besar dan skillnya juga bukan main-main. Sayang sekali, menurut gua, pelatihan buat mereka (yang pemain dulu-dulu) itu nggak maksimum. Makanya gua ilang mood mo nonton pertandingan-pertandingan Indonesia, apalagi Liga Indonesianya (padahal, waktu SMA dulu, gua Aremania)
Tapi sekarang, gua rasa Coach Alfred Riedl itu udah pas banget di Timnas. Cara main Timnas udah jadi keren banget (dan tidak individualis). Makanya, gua dukung terus Coach Alfred Riedl.
Thank you, Coach Riedl. You've done such great work for Indonesian National Team. In a game, there should be a winning team and the losing team. But it doesn't mean that one is superior than another. It's all about skill performance and a team solidarity.
It's an honor for me, an Indonesian, to have you as my National Football Team coach.
Comments
Post a Comment
Thank you for commenting :)