Chapter 7: The Notes of a Life Traveler

Antrian di Business Office. Antrian paling panjang dan paling cepat (karena soal duit) January 5th, 2009 Hari pertama ini banyak banget orang yang datang mendaftar. Biarpun lebih sedikit dari Semester I, tapi, kali ini adalah pendaftaran terlama dan terhancur dan ter-nggak jelas sepanjang sejarah kampus yang gua ingat. Nggak usah jauh-jauh, tempat di mana gua kerja aja udah repot dan bikin bingung, belum lagi kerjaan karena persiapan yang memang kurang matang banget. Gua serasa kerja sendiri di atas sana. Udah gitu, yang biasanya gua diperhatikan (well, at least diperhatikan boss gua), sekarang nggak sama sekali. Bukannya mau itung-itungan, ya, tapi dulu gua dikasih lunch dari business office guys, tapi nggak di pendaftaran kali ini. Gua dicuekin! gile banget dah. Kesialan gua juga ditambah dengan anak-anak baru yang bikin gua emosi dengan datang satu per satu. hanya dua ato tiga orang doang setiap hari datang untuk tes masuk (Bahasa Inggris). Gara-gara itu, gua jadi ngga bisa daftar d

Ternyata hidup itu nggak cuma berakhir di SMA ato kuliahan doang... Beberapa minggu lalu gw baca dan lihat aktivitas terakhir beberapa temen2 gw yang dulu pernah sama-sama di SMA. Ada yang udah nikah, ada yang udah engaged... then i started to think... am i gonna be like them someday? and the answer came back to me real fast saying, "yeah, dude.. u gonna be like them someday; settle down and having a family.. getting into bigger responsibility and activities..." sesaat gw kuatiiir banget, am i gonna be able to do this. I'm not even ready yet. nggak ada yang bisa gua bikin dulu buat ini. but the reality is reality. I'm gonna have to do that someday. ready or not, i'm gonna be in that... real soon... emang bener kata orang2. masa-masa yang paling indah itu adalah masa-masa indah di SMA ama kuliahan....