Kompetisi

Di luar lagi hujan sekarang. Di depan gua ada Harist, ade pacar gua yang lagi bingung dengan Portfolio kelas Writing 2 nya. Sementara itu, gua sendiri lagi menyesali datangnya hujan karena barusan aja gua rendam baju-baju yang udah menjadi fosil selama seminggu di keranjang cucian untuk dicuci. Padahal gua lagi nunggu saat warung di dekat tempat kosan gua untuk buka, biar gua bisa beli deterjen untuk nyuci. Eh, si hujan malah datang. Bagus banget deh kelakuannya. Padahal gua udah sengaja bangun pagi-pagi banget supaya gua bisa mendahului temen-temen di kosan untuk nyuci. Biasalah, berlomba untuk dapetin tempat di jemuran. Prinsip "siapa cepat, dia dapat" itu emang berlaku banget di kosan, walaupun kadang-kadang kita harus memperhatikan kepentingan orang lain juga... namanya juga hidup bermasyarakat kan..

Kompetisi; adalah aktivitas yang membuat motivasi kita untuk melakukan sesuatu pekerjaan atau usaha. Kompetisi terjadi di sekitar kita, entah itu di lingkungan kampus kek, di lingkungan kerjaan kek, di organisasi juga, bahkan di dalam keluarga juga sering terjadi kompetisi (biasanya di antara kakak adik). Yang paling parah yang gua tau adalah kompetisi politik. Nggak tau kenapa, gua sering pengen muntah dengan gaya-gaya calon-calon wakil rakyat yang tiap hari petantang-petenteng di tv lah, ato nggak di daerah mereka masing-masing untuk mempromosikan diri mereka untuk duduk di bangku penuh masa depan cerah dengan tunjangan-tunjangan dan, mungkin, kesempatan untuk dapat "penghasilan tambahan" dengan kedudukan mereka itu. Mereka nggak segan-segan untuk mengeluarkan milyaran rupiah biar rakyat tau kalo dia itu peduli rakyat dengan bagi-bagi uang, yang tentunya dalam bentuk yang tidak langsung, untuk tunjukkan ke rakyat kalo mereka memperhatikan kondisi rakyat (memperhatikan apaan? Bukannya mereka justru memperlihatkan kehidupan royal dan boros mereka? Kok 'rakyat' masih aja tetep mau pilih mereka?)

Di dunia, ini, manusia berkompetisi untuk bisa bertahan hidup. Well, setidaknya biar bisa tetep eksis lah untuk sehari itu. Motif mereka untuk berkompetisi pun beda-beda; ada yang berkompetisi utnuk mempertahankan keadaan finansial keluarga mereka, seperti bekerja; ada juga yang berkompetisi untuk mempertahankan kepercayaan orangtua, seperti dalam pendidikan, ataupun yang berusaha agar teteap mendapatkan beasiswa untuk tetap kuliah karena ia berasal dari keluarga tidak mampu. Ada juga orang yang berkompetisi untuk mendapatkan apresiasi atau pengakuan keberadaannya di masyarakat sekitarnya.

Kompetisi itu baik, tetapi tergantung motif dan cara kita berkompetisi. Kebanyakan orang berkompetisi untuk kepentingan pribadinya saja (kesejahteraan fisik, mental, atau finansial), ada juga yang berkompetisi untuk menjatuhkan orang lain, agar dirinya yang terlihat berjasa atau kuat. Jangan sampailah kita jadi orang yang begitu; memanfaatkan orang lain, penderitaan orang lain, atau kesempatan curang, hanya untuk mendapatkan sesuatu untuk kepentingan diri kita sendiri. Beri penghargaan bagi orang lain yang lebih sukses dari kita, Jangan lupa juga usaha orang-orang lain yang sudah membuat kita mencapai titik di mana kita berada saat ini. Ingat, kita ini makhluk sosial; kita tidak akan pernah bisa hidup tanpa orang lain. Percayalah.

Comments