Ada Apa Dengan Orang Gendut?

Waktu gua lulus SMA tahun 20XX, berat badan gua 52Kg. Setelah itu gua pergi ke Thailand buat kuliah. Baru satu semester gua kuliah, berat badan gua naik drastis 10 Kg, menjadi 72Kg. Sejak waktu itu, berat badan gua nggak pernah turun sampe 52 lagi. Boro-boro 52, sedangkan mo bikin ke 60 aja susahnya minta ampun.

Orang-orang yang kenal gua sebelum gua pindah ke UNKLAB pasti nggak akan pernah nyangka kalo berat badan gua pernah nongkrong di 50an, sampe gua kasih tau ke  mereka (plus nunjukin foto gua waktu masih di sana). Setelah itu, mereka pasti tanya, "Kok bisa sih Glenn beratnya naik drastis banget?" Nah, setelah lewat pertanyaan ini adalah saat-saat yang paling gua benci; pasti mereka akan bilang ke gua kalo gua ndut lah, kebanyakan makan daging lah, nggak sehat lah, atau apalah itu. Maka merekapun akan memberikan saran-saran yang bejibun, mulai dari kurangi makan, sampe olahraga tiap pagi, bahkan
ada yang kasih gua saran untuk minum ini dan itu... (gua jadi kayak kelinci percobaan deh).

Malesnya, mereka ngga pernah mau tahu cerita dibalik naiknya berat badan gua ini. Lagian di kampus tempat gua kuliah sekarang ini nggak ada fasilitas fitness yang dulu sering gua pake waktu masih kuliah di Thailand. Lapangan olahraga pun cuma sedikit doang, itupun pemakaiannya terbatas banget... trus, boro-boro fitness centre, jogging track pun ngga ada, bahkan kita harus pake track di sekeliling gereja untuk lari. Nggak banget deh.. Nah, karena nggak ada tempat fitness dan tempat berolahraga yang layak dan bervariasi, maka gua nggak pernah lagi jog. Akibatnya, otot yang udah sering gua latih dulu ya terpaksa harus jadi kendor lagi. Orang-orang yang gak pernah ikut fitness pasti lihat badan gua isinya lemak semua.

Orang-orang yang nggak mau tahu dengan latar belakang gemuknya gua ini mulai bilang gua kayak babi lah, tong air lah, atau sebutan untuk mewakilkan keadaan tubuh yang extra large ini.

Ada apa sih dengan orang gendut? Apakah mereka beda dengan keberadaan manusia 'normal' lainnya? Apakah mereka adalah suatu ras menjijikan yang nggak boleh ada di permukaan bumi? Atau apakah mereka ada di bumi ini untuk menjadi bahan olok-olokan? Kalo gua pribadi  mah nggak apa-apa diejekin dengan kata-kata "gendut" atau bahkan "beruang madu" selama orang yang bilang itu adalah teman baik gua... atau sodara-sodara gua. Sebaliknya, kalo yang ngomong itu bukan orang-orang di atas yang udah mendapat 'approval' dari gua, pengen rasanya gua gampar orang itu pake dandang nasi.

Kenapa sih kita dilihat sinis oleh orang lain? Apakah karena ukuran kita yang 'mampu dilihat dengan mata super kasat'? Atau apakah mereka risih dengan manusia-manusia yang makan tempat ini? Apa bedanya kita dengan orang yang super kurus atau super keriting? atau manusia yang punya kelainan moral, psikopat, dan orang-orang yang suka korupsi waktu? Gua jadi heran banget dengan orang-orang demikian yang menganggap bahwa hidup mereka itu udah sempurna dan nggak kekurangan.

Jujur aja, gua nggak suka banget dengan orang yang suka banget ngatur hidup orang lain, yang suka lihat orang lain hidup di bawah standar hidupnya dia; harus kuruslah, harus nggak ada jerawatlah, harus ada mobil lah, harus pake baju rapih lah, harus hidup santai lah, harus hidup bergaya lah, harus sering nabung lah, HARUS KURUS LAH, HARUS KURANGIN LEMAK LAH, HARUS MINUM INI LAH, HARUS MAKAN ITU LAH.... bete gua dengan semua syarat standar hidup orang-orang sial macam mereka itu.

Kenapa sih kalian ngga hidup sendiri aja, nggak usah pikirin keadaan orang lain aja? Kalo kalian risih dengan  keberadaan kami, ya ngga usah tinggal di dekat kami lah, ato ngga, potong aja kami sekalian, musnahin dari muka bumi; kalian bisa ngapain aja yang penting ngga ngatur hidup kami dengan suruh bikin sesuatu yang sesuai dengan keinginan kalian. Kami juga, sama seperti orang-orang 'aneh' lainnya menurut kalian, punya harga diri dan punya otak yang bisa kami pake...

Jangan sok perfect lah. Perhatiin dan urus diri masing-masing. Jangan terlalu ikut campur dengan keadaan orang lain.

Comments

  1. emang ga enakk sihh ka digituinn..
    aku juga risih digituin gara2 jrawat yg nempel di muka ibarat bintang bertaburan di muke.

    hehehe..
    cara yg paling ampuh yahh ignore-in apa yg mereka bilang ajahh...

    try to enjoy wid what we have..
    put in our mind that "we are special and unique"


    have a great dayy!!

    ReplyDelete

Post a Comment

Thank you for commenting :)